Executive Program for Sustainable Partnership (EPSP)

EPSP merupakan suatu program inisiatif untuk menjawab tantangan terhadap globalisasi yang merujuk pada Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk bisnis inklusif dan kemitraan antar sektor. EPSP adalah program pendidikan eksekutif yang merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Paramadina dengan CCPHI. EPSP merupakan suatu program inisiatif untuk menjawab tantangan terhadap globalisasi yang merujuk pada Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk bisnis inklusif dan kemitraan antar sektor. EPSP berlandaskan asas tata kelola yang baik (good governance), shared value dan keberlanjutan (sustainability).

What you get

Pengetahuan dan aplikasi yang disampaikan mencakup rambu-rambu yang mampu menghasilkan standar kemitraan yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia sekaligus sesuai dengan standar kemitraan internasional. Program eksekutif ini dalam pelaksanaannya adalah kombinasi antara pemahaman teori dan best practice pada bidang-bidang kemitraan.

Who

Program eksekutif ini adalah program pelatihan setingkat manajer di perusahaan, pemerintahan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mempunyai kemampuan untuk merancang, membuat dan mengevaluasi program kemitraan pada lembaganya.

Delivery Method
  • In Class
  • Prototyping
  • Project Presentation

Speakers

Pembicara berasal dari segmen akademisi, pemerintahan, non government organization (NGO), dan praktisi bisnis.

Prof. Emil Salim

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Indonesia ke-3 (2010-2014)

Erna Witoelar

Menteri Pemukiman dan Pengembangan Wilayah (2000 - 2001)

Silverius Oscar Unggul

Pimpinan NGO

Milawarma

CEO Bukit Asam (2011-2016)

Silabus

Partnership Framework

Konsep kemitraan merupakan konsep yang memfokuskan pada aspek “caring” yaitu konsep yang memberikan empati dan perhatian pada partner sehingga saling memberikan sumber daya yang dimiliki.

Leadership

Program kemitraan yang baik membutuhkan kepemimpinan yang memiliki aspek kepribadian dan kemampuan dalam komunikasi serta kompetensi pendukung lainnya.

Organizational Behavior

Pelaksanaan program kemitraan akan sukses apabila para individu yang terlibat dalam organisasi kemitraan mampu untuk mengelola pekerjaan dengan efektif untuk menghadapi tantangan kerja

Good Governance

Tata kelola terkait dengan pengelolaan sebuah program agar bisa memiliki aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan baik. Tata kelola yang dianut memiliki prinsip kolegial, akuntabilitas, kredibilitas, transparansi, partisipatif, dan tanggung jawab.

Project Management

Pemahaman project management ini penting karena mempertimbangkan aspek pengelolaan waktu, biaya, dan sumber daya dalam pelaksanaan proyek, manajemen kualitas, dan sejumlah risiko proyek.

Systemic Thinking

Sistemik ini didasarkan dari cara berpikir dari alur input, proses dan output serta mempertimbangkan adanya berbagai sumber pemikiran. Sebuah organisasi terdiri dari proses, orang, sistem, prosedur, struktur, nilai, yang semuanya saling bergerak secara dinamis, sehingga sebagai satu kesatuan yang perlu dipertimbangkan.

Non-Governmental Organizations Perspective

Peran NGO sangat menunjang dalam mendukung kesuksesan program kemitraan. Peran NGO penting dalam mendukung perkembangan ekonomi, perlindungan lingkungan, keamanan, demokratisasi dan hak asasi manusia.

Government Perspective

Kerjasama ini dimaknai dengan pemahaman terhadap setiap kebijakan, peraturan, dan program pemerintah, berkoordinasi dengan pemerintah dan menjalin kerjasama dengan pemerintah.

Business Perspective

Pengelola program kemitraan perlu memahami adanya konsep pelaksanaan bisnis terkait dengan perencanaan, koordinasi, implementasi, dan kontrol program dengan baik. Pelaksanaan bisnis ini juga didukung dengan aspek pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan manajemen operasi dengan baik.

Philanthropy Perspective

Filantropi merupakan bagian penting dalam masyarakat demokratis. Filantropi memfokuskan pada mengurangi masalah sosial atau sifatnya mencegah masalah sosial yang terjadi.

Communication & Negotiation

Program kemitraan akan sukses dengan dukungan pengelola kemitraan yang memiliki kemampuan komunikasi baik verbal maupun non-verbal serta kemampuan negosiasi. Dalam berinteraksi dengan mitra, aspek komunikasi diperlukan agar bisa memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan program.

Innovative & Creative

Innovative & Creative juga didukung dengan pemahaman terkait dengan pengelolaan manajemen pengetahuan dalam organisasi agar mampu menciptakan program-program kemitraan yang baru dan unik.

Partnership Model

Tujuan materi ini terkait dengan berbagai bentuk kemitraan atau program- program kemitraan yang berorientasi sosial. Topik ini bisa meliputi bentuk atau program kemitraan yang sudah sukses sehingga bisa dijadikan sebagai aspek pembelajaran.

Prototype Partnership Exposure

Prototype Partnership Exposure memiliki tujuan sehingga peserta dapat mengevaluasi keadaan lapangan dan dapat membuat model partnership dari potensi masalah yang terjadi.

Alumni

Alfian Rahardjo

CNN Indonesia

“Sejak mengikuti program ini, perspektif saya berubah dan mulai melihat pentingnya pemerintah, swasta dan NGO serta bahkan media harus menjadi satu kekuatan untuk mencapai tujuan kemitraan yang berkelanjutan semakin lebih baik.”

Ramdani Sirait

Executive Director Indonesian Business Coalitions on AIDS

“EPSP Universitas Paramadina memperkuat pemahaman saya tentang kemitraan sebagai fondasi penting program pembangunan di sektor apapun. Belajar dari para narasumber berpengalaman dan bertemu banyak profesional, adalah kesempatan positif selama mengikuti program ini.”

Anindita Sitepu

Direktur Program Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI)

“Program EPSP memberikan saya pelajaran berharga
bahwa pembangunan berkelanjutan membutuhkan kemitraan yang strategis dan sinergis sebagai tulang punggungnya”

Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto No.Kav. 97, RT.4/RW.4, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790